Sabtu, 12 November 2016, digelar pengajian aqiqah di rumah Bapak Wakhid Syamsudin - Ibu Sabtiyaningsih. Sinar kebahagiaan terpancar atas kelahiran anak kedua dari pasangan bapak-ibu ketua RT 01/06 ini.
Pengajian dilaksanakan malam, bakda shalat Isya, dihadiri warga RT 01/06 dan beberapa saudara dari luar RT maupun dukuh sekitar.
Pembawa acara pengajian malam ini oleh Bapak Aris Wibowo. Beliau membuka dengan mengajak hadirin mengucap basmalah.
Selanjutnya, pembacaan ayat suci Alquran oleh Bapak Suranto, S.Pd. Beliau adalah kakak kandung dari Ibu Sabtiyaningsih yang tinggal di dukuh Ndayu, Tawang.
Atur pambagya harja disarirani Bapak Bayan Muhammad Ismail. Mewakili tuan rumah mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada para hadirin. Menyilakan para tamu untuk duduk dengan senyamannya dan memohon maaf jika banyak kekurangan dalam menyambut kedatangan para hadirin. Juga memohonkan doa agar bayi yang dilahirkan menjadi putri yang shalehah.
Taushiah inti disampaikan Ustadz Yuli Fajar Prayitno. "Kelahiran Humaira Syamsa Afanin, keponakan saya ini, adalah sebuah pembelajaran bagi kita semua."
Pertama, semua bayi terlahir membawa fitrah tauhid. Fitrah itu dibawa sejak ruh ditiupkan pada janin pada usia 120 hari. Ruh itu sudah ditanya siapa rabb-nya, dan ruh menjawab rabb-nya adalah Allah Swt.
Bayi yang lahir pada zaman sekarang, zaman-zaman akhir dari dunia ini, banyak menemui dajjal kecil. Jadi harus kita bekali iman dan takwa. Itu kewajiban kita sebagai orangtua.
Sungguh, banyak dajjal kecil bermunculan. Di Indonesia ada contohnya Dimas Kanjeng yang terkenal sebagai pengganda uang, yang jelas sesat tapi banyak yang mengikutinya.
Ada juga Ponari yang dikenal sebagai penyembuh segala penyakit. Itu sesat tapi banyak yang percaya. Bagaimana kelak jika dajjal asli sudah muncul, betapa banyak yang akan terpedaya fitnahnya.
Ajaran wajib pertama yang harus kita tanamkan pada anak adalah mengesakan Allah menguatkan ketauhidan, jangan sampai menyekutukan Allah.
Selanjutnya, kita tanamkan shalat agar benar-benar bisa didirikan oleh anak kita. Sebagaimana Nabi Ibrahim as mendidik anak-anaknya, agar menjaga shalat.
Usai taushiah, doa disampaikan oleh Bapak H. Danuri, M.Ag.
No comments:
Post a Comment