Selamat datang di Sidowayah RT 01/06 Ngreco, Weru, Sukoharjo

handphone-tablet
Breaking News
recent

Pengajian Malam Jumat di Rumah Bapak Mulyono

Pengajian rutin dua pekanan di malam Jumat kali ini bertempat di rumah Bapak Mulyono - Ibu Hartini. Cuaca dingin usai hujan sore tadi di hari ke-20 bulan Oktober ini tak menyurut langkah warga mengahdiri pengajian.


Dipandu pembawa acara Bapak Wakhid, pengajian dimulai dengan bacaan basmalah. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran dipimpin Bapak Ibnu Kaab, membaca bersama surat An Nuur (24) ayat 11 sampai 26.


Taushiah malam ini disampaikan oleh Ustadz H. Danuri. "Ada orang rajin ibadah tapi kehidupan dunianya serba tak kecukupan, kadang kita berprasangka, apakah Allah justru senang memberikan kenikmatan di dunia kepada orang yang tidak mau beribadah?" buka beliau.


Allah Swt sebagaimana disebutkan dalam surat Al Balad ayat 10, menyediakan 2 jalan untuk ditempuh manusia. Jika manusia memilih jalan benar, maka ia akan mendapatkan keberuntungan di akhirat. Pun jika memilih jalan yang salah, maka akan mendapat siksa di akhirat. Maka, kita jangan sampai salah memilij jalan, agar tidak sengsara selamanya di akhirat. "Jadi bukan kenikmatan duniawi yang jadi ukuran," kata beliau.

Kemudian beliau membacakan surat Al Anam (6) ayat 44:

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ   ؕ  حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَاۤ اُوْتُوْۤا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ  مُّبْلِسُوْنَ

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa." [QS. Al-An'am: Ayat 44]

Ada manusia yang ibadah rajin tapi maksiat juga rajin, maka dia sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, yang melupakan peringatan, maka pintu kesenangan dibukakan, tapi secara tiba-tiba ia akan disiksa hingga menjadi terdiam putus asa.
"Mari kita renungkan, ketika Allah menurunkan musibah seperti banjir, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, gempa, dan sebagainya. Maka apakah kita terbebas dari 'ancaman' Allah pada ayat tersebut?" beliau mengingatkan. "Bencana mendadak itu bisa jadi adalah siksa secara tiba-tiba."


Usai taushiah, Pak RT menyampaikan adanya bantuan benih kedelai bagi warga yang mau menanam kedelai di tegalan atau sawahnya. Benih bisa diminta ke rumah beliau. Kelar sudah pengajian, diakhir dengan hamdalah.
Wakhid Syamsudin

Wakhid Syamsudin

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.