Selamat datang di Sidowayah RT 01/06 Ngreco, Weru, Sukoharjo

handphone-tablet
Breaking News
recent

Bermuhasabah bersama Ustadz Ibnu Kaab pada Pengajian di Rumah Mbah Mari Mutikah


Kamis, 6 Oktober 2016, bakda Isya, waktunya pengajian rutin di RT 01/06. Pada malam hari ini, pengajian bertempat di rumah Bapak Amat Mariyadi - Ibu Mutikah.

Pengajian dipandu pembawa acara Bapak Aris Wibowo. Pertemuan dibuka dengan pembacaan basmalah secara bersama-sama. Lalu membaca Alquran dipimpin oleh Bapak Wakhid Syamsudin. Kali ini awal surat An Nuur (24) ayat 1 sampai ayat 10.


Malam ini taushiah disampaikan oleh Ustadz Ibnu Kaab, S.Pd.I, dari Cirebon. "Di TV kita lihat salah satu berita tentang Padepokan Dimas Kanjeng, yang konon bisa menggandakan uang," buka beliau.

Peristiwa seperti ini bukan hal baru yang terjadi, di masa lalu juga sudah terjadi. Nanti pun hal ini akan terjadi. Maka mari kita telaah, bagaimana kita bisa lepas dari hal-hal seperti itu.


"Perumpamaan orang yang menginfakkan di jalan Allah, seperti menanam sebutir biji yang tumbuh, di tiap bulirnya tumbuh biji-bijian baru," Ustadz Kaab membandingkan dengan infak akhirati. "Itu pasti. Pasti berlipat ganda."

Ustadz Kaab menyampaikan bahwa untuk memperoleh kekayaan, marilah kita bekerja. Jangan percaya ada orang bisa menggandakan uang.


Kemudian beliau menyampaikan sebuah hadits, "Orang yang pintar adalah yang bisa mengoreksi diri."

Sebelum kita dihisab, marilah kita hitung atau evaluasi diri terlebih dahulu. Kita tahu, hati manusia itu mudah dibolak-balik. Maka kita perlu muhasabah, agar tahu kekurangan beribadah kita.

"Jika kemarin amal kita kurang, mari kita tambah. Jika sudah bagus, mari kita istiqamah dan meningkatkannya," kata beliau.

Setelah bermuhasabah, maka kita harus punya rencana-rencana kebaikan di masa berikutnya. Sebisa mungkin rencana itu kita realisasikan. Dan bagaimana kita mengurangi bahkan menghilangkan amalan-amalan buruk.

Usai taushiah, pengajian pun diakhiri dengan hamdalah dan doa kafaratul majelis.
Wakhid Syamsudin

Wakhid Syamsudin

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.