"Seperti biasa, kepanitiaan zakat diurusi oleh para remaja masjid," kata Ustadz Sutarto, kepala takmir kepada waRTa16, di sela kesibukan zakat.
Sejak pukul 8 pagi, para remaja masjid sudah standby di masjid. Remaja putri menjaga loket pencatatan zakat yang sudah dipilah sesuai RT, baik zakat fitrah maupun zakat mal.
Sementara remaja putra mengurus beras zakat, dari menimbang, mengunpulkan dan membagikan kepada yang berhak.
"Kami anjurkan agar zakat fitrahnya berupa beras saja, 2,5 kg. Tapi beberapa warga, khususnya perantau dan yang tidak punya sawah, memaksa membayar dengan uang," Pak Wakhid, koordinator remaja masjid, memberikan informasi.
Selain beras, zakat berupa uang juga diterima, perjiwa Rp25.000,-.
Setelah selesai mengurusi zakat, panitia buka bersama di masjid dengan menu spesial dari Bu Untari.
Zakat Online ra enek?
ReplyDeleteHehe. Diadain po piye?
ReplyDelete