Malam yang dihiasi dengan gemuruh hujan deras di hari ke-14 bulan Ramadhan 1437 H, dengan hawa dingin yang menyertainya. Masjid An Nuur Sidowayah kedatangan tamu dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Sukoharjo. Cuaca yang sedemikian telah sedikit menyurutkan jumlah hadirin jamaah shalat Tarawih di Masjid An Nuur Sidowayah.
Shalat Isya dilanjutkan Tarawih dan Witir diimami Muhammad, salah satu santri Ponpes Qoryatul Quran yang sedang melaksanakan safari dakwah di Sidowayah.
Setelah shalat Tarawih, Ustadz Sutarto selaku Kepala Takmir menyampaikan sambutan sejenak, mengucapkan selamat datang kepada para tamu dari PDM dan beberapa pengurus cabang yang juga hadir.
Taushiah disampaikan oleh Ustadz Imam Waladi, salah satu pengurus PDM. "Marilah kita selalu berpegang pada Alquran dan Sunnah untuk menghadapi kehidupan pada masa sekarang," ajak beliau.
Dalam Islam kita kenal 2 bentuk penerapan amal, yakni vertikal dan horisontal. Hablum minallah dan hablum minannas. "Kita punya kewajiban beribadah pada Allah dan bermuamalah kepada sesama manusia," kata beliau.
Beliau kemudian mengangkat adanya cap-cap negatif yang ditujukan pada kaum Muslimin di negeri tercinta kita, padahal Islam adalah agama kedamaian.
"Mari kita wujudkan Islam dalam kehidupan kita dengan berpegang pada Quran dan Hadits," ajak beliau. "Marilah, para warga Muhammadiyah menjadi pencerah bagi kondisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia."
Selesai taushiah, Ustadz Sumarno yang menyepuhi tamu dari PDM menyampaikan sebuah bingkisan berisi Buku Tanya-Jawab Agama terbitan Muhammadiyah yang diterima langsung oleh ketua PCM Weru, Ustadz Sukasno. Kemudian Ustadz Sukasno menyampaikan ucapan terima kasih mewakili PCM Weru dan PRM Ngreco.
Demikianlah rangkaian acara Tarawih Keliling PDM di Masjid An Nuur. Sementara hujan masih awet sampai acara berakhir.
No comments:
Post a Comment