Hari Kamis, 14 April 2016, pengajian malam Jumat yang seharusnya masih pekan depan dimajukan pekan ini. Ada pun tempatnya di rumah Bapak Suwandi - Ibu Rumisih. Selain giliran pengajian rutin, malam ini juga acara pamitan karena Bu Rumisih hendak melaksanakan salah satu perintah Allah yakni ibadah umrah ke tanah suci.
Acara dipandu oleh Bapak Mariyanto. Setelah beliau buka dengan basmalah, pembacaan ayat suci dipimpin oleh Pak RT bersama-sama, surat Al Hajj (22) ayat 58-64.
Taushiah oleh Ustadz Danuri. Sebelumnya beliau menyampaikan amanat dari ahlul bait, pamitan Bu Rumisih pada tanggal 19 April 2016, berangkat rombongan 23 orang (8 dari Sidowayah) berangkat umrah dan ziarah ke Madinah, sekitar 10 hari.
"Ibu Rumisih mohon doanya agar umrahnya diterima Allah Swt," permintaan beliau.
Ustadz Danuri juga mewakili warga memintakan doa kepada Ibu Rumisih agar selalu diberi kesehatan bisa beribadah dan berkesempatan melaksanakan umrah bahkan haji.
Kemudian Ustadz Danuri menyampaikan taushiah, sekaligus 'bekal' untuk yang akan melaksanakan umrah.
"Umrah ke umrah itu sarana melebur dosa," buka beliau. Tapi tidak boleh mengartikannya bahwa kita boleh berbuat dosa sebanyaknya lalu umrah untuk meleburnya. Ini termasuk 'menantang' Allah.
Dosa yang tidak bisa dilebur dengan ibadah apapun, kecuali taubat: Syirik, zina, dan membunuh.
Bekal melaksanakan umrah atau haji paling tidak ada 3, yakni:
- 1. Taqwa
- 2. Ilmu
- 3. Harta
Usai taushiah, dilanjut makan bakso bersama setelah Pak Mariyanto menutup pertemuan.
Insya Allah menyusul...
ReplyDelete