Hujan pun mulai berhenti setelah turun cukup lebat sejak Maghrib tadi. Bakda shalat Isya, di hari ke-24 bulan Maret, pada malam Jumat yang dingin, terlihat keramaian di rumah Bapak Syamsuri - Ibu Suwarni, karena mendapat giliran pengajian RT.
Pak Diyono memulai pertemuan dengan memandu pembacaan basmalah bersama-sama. Beliau juga sedikit membuka dengan menukil surat Al Isro ayat 81 bahwa datangnya kebenaran telah melenyapkan kebatilan, seperti musim panen yang sudah tidak diiringi dengan adanya sesaji.
Selanjutnya, pembacaan ayat suci Alquran secara bersama-sama, dipimpin Pak RT, surat Al Hajj (22) ayat 39-48.
Taushiah disampaikan oleh Ustadz Erwan Susanto. Beliau memulai kisah seorang sahabat yang melewati rumah Rasulullah, dan sang Rasul terlihat tidur nyenyak di depan pintu dan tidak di dalam. Tak berani membangunkan Rasulullah, sahabat ini membawa rasa penasaran sampai bertemu beliau di esok harinya.
Sahabat menanyakan soal tidurnya sang Rasul di depan pintu. Rasulullah menjawab, "Saya kemalaman ke rumah istri saya (Aisyah), saya tahu betapa kerepotan seorang istri, jadi mungkin malam yang larut membuatnya ketiduran, saya takut membangunkannya dalam kecapaiannya."
Rasulullah sangat memperhatikan kebutuhan istri baik berupa nafkah lahiriyah maupun batiniyah dan perlunya memberi ketenangan dan rasa aman.
Kita mengenal kata sembako, sembilan bahan pokok untuk kebutuhan istri atau keluarga secara materi. Selanjutnya, Ustadz Erwan menerangkan bahwa untuk menentramkan hati, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan, yakni 9 bahan pokok (sembako) untuk rohani, berikut ini rinciannya:
1. Shalat sunah
Di antaranya adalah shalat sunah Dhuha, yang merupakan shodaqoh kepada persendian tubuh kita. Waktunya ketika matahari sepenggalah naik.
Kemudian shalat Lail (tahajud), untuk memberikan pencerahan atas masalah-masalah kita.
2. Puasa sunah
Puasa Senin-Kamis adalah yang sangat dianjurkan Rasulullah, karena pada hari Senin dan Kamis adalah hari di mana Allah akan memperlihatkan amalan kita.
Lalu puasa Nabi Daud, yakni sehari puasa sehari berbuka (tidak berpuasa) berterusan.
3. Silaturahim
Silaturahim adalah upaya mengikat tali persaudaraan yang sangat besar faedahnya, di antaranya akan memperlancar rezeki, memanjangkan usia, malaikat akan senang melihat umat yang bersatu, setan marah karena kesusahan memecah-belah manusia.
4. Tadzabur alam
Tadzabur alam adalah melihat ciptaan Allah, baik berupa pemandangan di gunung-gunung, pantai atau pun tempat-tempat lainnya yang bisa membuat kita merenungkan kebesaran dan nikmat yang Allah berikan.
5. Shodaqoh
Bahwa harta yang kita miliki ada hak orang-orang yang membutuhkan. Kita bershodaqoh akan membersihkan harta kita sehingga akan menimbulkan ketentraman hati.
6. Takziah
Melayat orang yang meninggal akan membuat kita mengingat kematian sehingga kita bisa memikirkan bekalnya, dan tidak melulu memburu dunia.
7. Menghadiri kajian ilmu
Menuntut ilmu di majelis-majelis taklim akan menenteramkan hati, bisa mengontrol kehidupan kita dengan pengetahuan yang kita dapatkan.
8. Tadarus Alquran
Membaca Alquran akan menenteramkan hati kita, mentadzaburinya, menyejukkan perasaan.
9. Mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah
Menciptakan suasana keluarga yang nyaman tentunya akan menghadirkan ketenteraman hati bagi kita dan seluruh keluarga.
Usai sudah pengajian malam ini. Pak Diyono mengakhiri pertemuan dengan doa dan hamdalah.
No comments:
Post a Comment