Seperti biasa, pembukaan oleh Pak Diyono dan lanjut pembacaan ayat suci Alquran dipimpin Pak RT, membaca surat Al Anbiya (21) ayat 11-29.
Malam ini taushiah disampaikan oleh Ustadz Yuli Fajar Prayitno. "Masih suasana Muharram, biasanya banyak orang pergi ke tempat-tempat keramat, seperti ke Gedong Taruwongso untuk mengunjungi makan Kyai Banjaransari. Ketika ditanya mereka juga menjawab bahwa ini sekedar washilah untuk ibadah kepada Allah. Ini yang salah pada tindakan orang-orang tersebut. Bahwa untuk ibadah tidak boleh dengan wasilah yang berdasar pada kesyirikan."
Saat ini, kita sedang mengalami banyak ujian berupa kebakaran-kebakaran hutan. Hujan seolah tertahan turun. Apakah penyebabnya?
"Kisah zaman Nabi Musa as, ketika umatnya dalam kekeringan, Musa meminta agar Allah menurunkan hujan. Tapi doa Nabi Musa tidak kunjung dikabulkan. Bertanya Nabi pada Allah dan Allah menjawab bahwa ada 1 dari kaum Nabi Musa yang bermaksiat selama 40 tahun," Ustadz Yuli menyampaikan sebuah kisah. "Ternyata 1 orang maksiat bisa menyengsarakan seluruh kaum Nabi Musa as."
Lanjutan kisah tersebut, Nabi Musa berseru pada umatnya siapa yang bermaksiat 40 tahun agar menunjukkan diri karena ia penyebab kemarau yang panjang saat itu. Tapi tak satupun yang mengaku.
Dikisahkan, orang yang bermaksiat 40 tahun itu akhirnya bertaubat dan mohon ampun pada Allah. Tak lama kemudian turunlah hujan.
Nabi Musa penasaran dan bertanya pada Allah siapa gerangan kaumnya yang bermaksiat 40 tahun itu. Allah menjawab bahwa ia menutup aib orang itu selama 40 tahun dan kini bertaubat, maka apakah Allah harus menunjukkan pada Musa siapa orang itu.
Pelajaran juga untuk kita, bahwa kita tak pantas mengumbar aib tetangga atau saudara-saudara kita. Allah saja menutupi aib kaum Nabi Musa yang bermaksiat selama 40 tahun, maka malulah kita kalau tidak bisa menutupi aib saudara kita.
No comments:
Post a Comment