Menindaklanjuti pertemuan di balai desa Ngreco tempo hari, Pak RT 01/06 menggelar musyawarah warga yang bertempat di rumah Bu Ngatinem, pada Jumat, 6 Februari 2015 setelah waktu Isya.
Acara dipandu oleh Pak Aris Wibowo, dihadiri sekitar 36 warga, termasuk Pak Bayan Ismail dan Pak Sukiran, Ketua RW 06.
Diawali informasi yang disampaikan oleh Pak RW 06, terkait program pemerintahan Pak Jokowi yang hendak menerbitkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera, kemudian beliau juga menjelaskan perlunya verifikasi data warga yang seharusnya terjaring dalam program tersebut, atau yang disebut sebagai PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jaminan Kesehatan, khususnya untuk Kartu Indonesia Sehat.
"Mengacu data yang dimiliki pemerintah di Departemen Sosial, maka verifikasi diperlukan mengingat data tersebut ada sejak lama, pastinya kurun waktu tersebut memungkinkan adanya perubahan yang disebabkan adanya nama yang sudah meninggal dunia ataupun pindah alamat," kata beliau.
Setelah penjelasan gamblang dari Pak RW 06, verifikasi data berdasarkan Kartu Keluarga (KK) dimulai, langsung dipimpin Pak RT 01/06, Pak Wakhid Syamsudin.
Musyawarah berjalan lancar. Nama-nama yang belum terjaring akan dimasukkan dalam usulan ke balai desa yang nantinya berlanjut ke pemerintah pusat.
"Kita berharap warga yang diusulkan bisa terjaring semua, tapi jika nantinya ada yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat, harap tidak kecewa, dan tidak menyalahkan Pak RT, Pak RW, Pak Bayan, ataupun Pak Lurah," kata Pak Bayan di akhir acara musyawarah.
No comments:
Post a Comment