Dibuka oleh Pak Diyono, pengajian dimulai. Dilanjutkan pembacaan ayat suci bersama-sama dipimpin oleh Pak RT. Kali ini sudah masuk surat Al Kahfi ayat 54 sampai ayat 59.
Taushiah malam ini disampaikan oleh Ustadz Ibnu Kaab. Beliau membacakan ulang surat Al Kahfi ayat 56, lalu mengartikannya, "Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pemberi peringatan."
Kemudian beliau menyampaikan sebuah hadits tentang beberapa hal yang seharusnya dijauhi sebagai orang bertaqwa. Pertama, orang yang menggerutu dengan takdir. Kesulitan yang dihadapi seharusnya disikapi dengan kesabaran. Jangan sampai merasa dijauhi Allah. Apalagi sampai menggerutu dengan mengeluh kepada tetangga dengan tujuan menyesali takdir. Tapi kalau itu dilakukan dengan tujuan mencari solusi maka itu diperbolehkan.
Yang kedua, bersedih karena urusan-urusan dunia. Pada saat inilah, muncul rasa benci kepada Allah. Mengapa kita tidak bersedih karena urusan ukhrawi?
Yang ketiga, orang yang merendahkan dirinya pada orang lain karena kekayaannya. Rasulullah saw menyatakan, orang yang seperti ini, maka sepertiga dari keimanannya sudah menghilang.
"Mari kita yakinkan diri kita, bahwa semua yang kita jalani adalah dari Allah Taala. Kita berharap akan pertolongan-Nya," pungkas Ustadz Ibnu Kaab.
No comments:
Post a Comment