Malam tanggal 17 Agustus setiap tahun biasanya diperingati dengan menggelar tirakatan. Nah, tahun ini ada yang unik di malam tirakatan di RT 01 RW 06 Sidowayah. Apakah gerangan?
Ternyata, pengurus RT mencetuskan sebuah acara unik yakni menggelar upacara pengibaran bendera merah-putih dengan petugas bapak-bapak dan ibu-ibu warga kampung yang kesehariannya bertani ataupun berdagang.
Acara unik dan kreatif ini digelar di halaman rumah Bapak Mulyono, di mana malam tirakatan diperingati.
Warga RT sangat antusias mengikuti jalannya upacara. Adapun para petugas hanya dilatih sehari sebelumnya saja.
Upacara berlangsung khidmat meski sesekali diselingi tawa peserta saat ada petugas upacara yang lupa atau salah dalam menjalankan tugasnya.
Adapun para petugas upacara peringatan malam 17-an ini antara lain: Bu Tiya atau Bu RT bertugas membacakan susunan upacara. Pembina upacara Pak Sukiran (Pak RW 06) didampingi Hendra Puspita sebagai ajudan. Pemimpin upacara oleh Pak Giyanto yang suaranya terkenal keras. Pembaca teks Pancasila ditugaskan kepada Bu Maryam. Pak Mariyanto mantan Ketua Sinoman Sidowayah bertugas membacakan UUD 1945. Kemudian pembacaan doa oleh Bu Sumini (Bu RW 06).
Yang menggelikan adalah petugas pengibar bendera, sebutlah Pak Trimo, Pak Walidi serta Pak Mulyono, mereka yang mengibarkan sang saka, meski jalan masih 'mbagong' dan beberapa gerakan keliru membuat tawa peserta.
Petugas pemimpin barisan Pak Eko Pramono (menggantikan Pak Yusuf yang tenggorokannya sakit), Mas Agus Nugroho dan Pak Diyono mantan RT.
Secara keseluruhan, upacara berjalan lancar dan sukses. Semua peserta dan petugas merasa bangga dan puas. Malam tirakat tahun 2014 yang memang dikemas sedemikian rupa mampu meninggalkan bekas mendalam di hati warga RT semua.
Usai upacara dilanjut acara berikutnya, Cerdas Cermat antar Poros SMS. Simak liputannya di post selanjutnya... (basayev)
Kraetif banget..lanjutkan di tahun tahun berikutnya
ReplyDeleteSemoga bisa tambah kreatif...
ReplyDelete