Kamis malam, 21 Agustus 2014, giliran pengajian rutin dua mingguan bertempat di rumah Bapak Musramto. Pengajian dibuka oleh Bapak Diyono sebagai pembawa acara, sebagaimana biasanya.
Dilanjut kemudian bersama-sama membaca Alquran dipimpin langsung oleh Bapak RT.
Malam ini nostalgia, menyimak taushiah dari Mbah Komari. Beliau terlihat masih konsisten dengan kekhasannya.
"Segala kenikmatan itu dari Allah. Syukurilah nikmat sekecil apapun, karena kenikmatan yang disyukuri akan diberikan tambah oleh-Nya. Sedangkan yang kufur akan diazab," beliau memulai dengan bahasa Jawa seperti biasa.
"Pengajian di manapun, kita harus mendengarkan dengan sebaiknya."
Warga yang hadir terlihat anteng menyimak taushiah beliau. Sebagian menunduk ke tikar lantai.
"Nyambuto gawe siro koyo to siro bakal urip salawase," kata beliau menukil hadits, "lan ngamalo ngibadah koyo-koyo sesuk isuk siro mati."
Selesai menyimak taushiah, dilanjut Bapak Bayan Ismail menyampaikan amanat beliau.
"Saya hanya mau memberi tahu bahwa besok pagi sekitar jam 8 ada estafet pramuka lewat jalan Sidowayah. Untuk itu bagi yang longgar waktu besok dimohon ikut jadi pagar betis di tepi jalan."
Kemudian dilanjutkan laporan keuangan kegiatan 17 Agustusan oleh bendahara RT, Bp. Aris Wibowo. Selain menyampaikan secara lisan, warga juga diberikan kopian kertas laporan tersebut.
Selain melaporkan keuangan 17-an, selaku pengurus Karang Taruna Sidowayah, Pak Aris juga mengumumkan beberapa hal. "Iuran untuk Karang Taruna Rp.10.000 per KK paling lambat bulan Desember 2014, disetor kepada Bp. Agus Setiyono, PHB RT kita. Penggunaan dana di antaranya untuk membuat seragam sinoman baru."
No comments:
Post a Comment