Selamat datang di Sidowayah RT 01/06 Ngreco, Weru, Sukoharjo

handphone-tablet
Breaking News
recent

Hati-hati! Sekolah di MI Bukan Jaminan Anak Bisa Jadi Sholeh


Hujan lebat mengguyur Sidowayah tercinta sejak menjelang Maghrib. Deras sekali tumpah begitu derasnya sampai waktu Isya.

Hujan mereda begitu waktu pengajian di rumah Pak Heri Purwanto - Ibu Nur dimulai. Kamis, 19 Mei 2016, sekira pukul 20:00 WIB, pengajian rutin malam Jumat dimulai.

Dibuka oleh Pak Diyono, dilanjutkan pembacaan surat Al Hajj (22) ayat 73 sampai akhir, dipandu oleh Pak RT.

Malam ini, taushiah disampaikan oleh Ustadz Ibnu Kaab. "Ketika anak Adam meninggal maka terputus amalnyan kecuali 3 hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakan," beliau membacakan hadits.



Shadaqah jariyah yakni shadaqah yang pahalanya selalu mengalir, contohnya adalah kita beramal berupa kitab Alquran di masjid-masjid, jika masih selalu ada yang membaca maka kita dapat pahalanya meski kita sudah meninggal.

Kemudian, ilmu kebaikan yang kita sampaikan pada orang lain sehingga ketika ilmu dimanfaatkan, maka kita juga selalu dapat kiriman pahalanya.

Yang ketiga adalah doa anak shaleh. Anak shaleh adalah harapan semua orangtua yang selalu dinanti doanya ketika kita mati. "Mari kita lakukan pengawasan pada anak-anak kita," ajak beliau. "Selain bisa menjadi inventasi akhirat, anak juga bisa menjadi penghalang kita masuk Surga."


Beberapa hal penting yang jangan lupa kita lakukan pada anak di antaranya:

1. Tanamkan nilai tauhid.

Kita harus mengenalkan Allah, sifat-sifat dan keesaan-Nya, malaikat-Nya, para Nabi. Hati-hati, meski sekolah di MI, ternyata banyak sekolahan islami yang malah lebih fokus ke pelajaran umum sehingga tidak fokus pada pelajaran islami. Kita tetap harus memantau kemajuan anak kita dalam mengenal Islam. Apalagi keterbatasan jumlah guru jika dibanding jumlah murid, khususnya MI yang semakin dibanjiri murid baru.

2. Tanamkan agar tahu kewajiban sebagai Muslim.

Kita beri tahu, meyakinkan dan mengawasi anak agar kewajiban itu benar-benar dijalankan dengan baik dan benar-benar sesuai apa yang Rasulullah ajarkan.
Rasulullah mengajarkan agar anak berusia 7 tahun harus diperintahkan shalat dan jika 10 tahun belum mau shalat boleh memukulnya. Memukul dalam arti mengerasi, tidak harus secara fisik.

3. Berdoa pada Allah agar anak kita benar-benar jadi anak shaleh.

Ini menjadi penting setelah kedua poin di atas kita laksanakan. Doa adalah senjata pamungkas kita sebagai Muslim. Allah adalah penentu hasil dari segala usaha kita.

"Kita harus berusaha menjadikan anak shaleh dan memohon pada Allah agar itu bisa terwujud," pungkas beliau.

Sebelum ditutup, Pak RT menyampaikan edaran dari Balai Desa Ngreco sebagai tindak lanjut Surat Camat berupa himbauan agar warga memasang bendera merah-putih satu tiang penuh dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun 2016.

Wakhid Syamsudin

Wakhid Syamsudin

1 comment:

Powered by Blogger.