Hari Jumat tanggal 1 Agustus 2014, digelar Rapat Umum Karang Taruna Sidowayah di rumah Bapak Harto, Tegalombo RT.03/07. Terlihat hadir seluruh remaja Sidowayah, baik yang tinggal mau pun perantau yang kebetulan mudik Lebaran tahun ini.
Juga terlihat para tokoh masyarakat dan para pengurus Karang Taruna yang sebagian besar sudah berumur.
"Undangan yang diedarkan semula menunjuk MIM Sidowayah sebagai lokasi pertemuan," kata Pak Harto, tuan rumah sekaligus panitia rapat. "Tapi dengan berbagai pertimbangan, lokasi dialihkan di Tegalombo, di rumah saya. Tadi Pak Danuri sudah menelepon saya untuk perpindahan tempat ini."
Ketika reporter WaRTa16 menanyakan mengapa tidak dilaksanakan di masjid saja, beliau menyatakan bahwa pengalaman tahun-tahun yang pernah digelar rapat, banyak remaja enggan datang rapat kalau digelar di masjid. "Yang tidak dekat masjid ogah datang ke masjid," kata beliau. Miris memang.
Memang benar, begitu acara digelar tidak di masjid, terlihat sekitar 70 an remaja datang berduyun-duyun.
Acara dibuka pukul 20:45 oleh sekretaris Karang Taruna sekaligus pembawa acara, Bapak Harto sendiri. Dilanjutkan sambutan Ketua Umum Karang Taruna, Bp. H. Danuri.
"Alhamdulillah tahun ini bisa kita gelar rapat setelah kurang-lebih 3 tahun tidak ada rapat umum tahunan," kata Bapak H. Danuri selaku Ketua Umum. "Sering kali remaja tidak datang saat diundang rapat, makanya seringnya pengurus hanya mengadakan rapat-rapat internal saja."
Dalam kesempatan sambutan, Ketua Umum menyampaikan harapan agar ada masukan, kritik dan saran atas kinerja pengurus yang sekarang. Terlebih para pengurus sudah banyak yang sepuh.
Pak H. Danuri juga menyatakan keinginannya agar ada reorganisasi pada kepengurusan Karang Taruna. "Ini sudah terlalu sepuh. Saya ketua sudah hampir 50 tahun. Ketua sinoman, Pak Mariyanto, sudah berusia di atas 60 tahun," kata beliau.
Selanjutnya, sambutan disampaikan Bapak M. Ismail selaku Kadus Sidowayah. Mewakili remaja, beliau mengucapkan terima kasih atas kinerja para pengurus yang selama ini berjuang di Karang Taruna.
Beliau juga membesarkan hati agar yang nantinya terpilih menjadi ketua Karang Taruna supaya tidak minder atau pun merasa tidak mau dan tidak mampu. Pengurus lama akan selalu siap memberikan pendampingan dalam menjalankan roda kepemudaan. Bagi pengurus lama yang mungkin terpilih lagi tetap diharapkan mau melanjutkan masa jabatannya itu.
Setelah sambutan selesai, dilanjutkan Laporan Keuangan Karang Taruna Sidowayah, disampaikan Bp. Sugiyanto selaku bendahara.
"Pemasukan 2011 dari sewa inventaris 475ribu, iuran per RT lewat PHB total 1.509.000. Tahun 2012, sewa inventaris 465ribu. Tahun 2013 sewa inventaris 390 ribu. Tahun 2014 sampai akhir Juli ada 72 ribu. Total pemasukan 5.565.200. Pengeluaran beli kipas angin, roll, tambang, bikin taplak, beli tempat sampah, bikin stempel. Total keluar 2.609.000. Saldo saat ini, hingga akhir Juli 2014 ada dana 2.956.200 rupiah."
Pada kesempatan ini, beliau juga minta diganti sebagai bendahara. Minta diremajakan.
Acara berlanjut. Pembawa acara menyatakan bahwa seluruh kepengurusan Karang Taruna meminta lengser semua.
Bapak Mariyanto, ketua seksi sinoman, menyampaikan, "Sebagaimana negeri kita saat ini sedang persiapan masa transisi, maka kesempatan ini, kami ingin melaksanakan transisi juga kepada yang muda atau junior."
Beliau yang merasa sebagai pengurus paling sepuh, maka mewakili pengurus memintakan maaf jika selama menjabat kepengurusan banyak kekurangannya.
Reorganisasi dipandu langsung oleh Bp. H. Danuri. Pengurus lama mempunyai beberapa usulan calon pengurus.
Pemilihan digelar dengan pungutan suara. Pak Danuri membacakan hasil penghitungan suara. "Sarjono 43, Kaab 5, Heri 17, Mukhlisin 19, Siswanto 1."
Akhirnya, didapatkan kesepakatan, Ketua Umum Bp. Mukhlisin wakil Bp. Ibnu Kaab, Ketua Sinoman Bp. Sarjono wakil Bp. Sidik Pramono. Bendahara Bp. Heri Purwanto wakil Bp. Aris Wibowo. Masa jabatan kepengurusan ini berlaku selama 5 tahun.
Semoga pengurus baru membawa semangat baru bagi perkembangan Karang Taruna Sidowayah. (basayev)
Regenerasinya sedikit lambat,harusnya pergantian ketua kr taruna bukan regenerasi, pak sarjono itukan jg sudah angkatan tua koq masih di jadikan ketua..
ReplyDeleteItu dia kerancuan makna 'pemuda' di sini. Akhirnya semacam kesimpulan, bahwa 'pemuda' adalah orang berjiwa muda, paling tidak blm punya cucu lah. Dulu (seingatku) pernah reorganisasi dgn ketum tertunjuk sdr aris (anake pak tantiyo, sblm dia nikah), tapi trnyata malah vakum smpai dikembalikan ke pengurus lama.
ReplyDeleteKarang taruna gagal memiliki generasi penerus yg benar2 masih muda usia. Banyak yg ogah dikasih tanggung jawab. Okelah, smg kelak muncul anak2 muda beneran yg bersedia jadi pejuang tangguh.
Saya sedang mencari Ustad Imam Ismail warga yg tinggal disekitaran makam krapyak, desa sidowayah, mohon infonya ke 082282222347, beliau pernah tinggal di jember, saya butuh pertolongan beliau, bingung mau cari beliau dmn, mohon bantuan rekan² semua, matur nuwun sanget
ReplyDelete