Selamat datang di Sidowayah RT 01/06 Ngreco, Weru, Sukoharjo

handphone-tablet
Breaking News
recent

Mengaji di Rumah H. Amat Sumardi, Agar Hati Menjadi Sehat

 

Kamis, 8 September 2016, warga Sidowayah RT 01/06, menghadiri pengajian rutin malam Jumat dua pekanan. Seperti biasa, dilaksanakan bakda Isya, atau tepatnya sekira pukul 20:30 WIB, bertempat di rumah Bapak H. Amat Sumardi.


Malam ini, pengajian dipandu oleh Pak Aris Wibowo. Usai membuka dengan basmalah, lanjut pembacaan ayat suci Alquran secara bersama dipimpin Pak RT, membaca surat Al Mukminun ayat 78 sampai 92.

Taushiah inti disampaikan oleh Ustadz Ibnu Kaab. Beliau memulai dengan berkisah, tentang seorang Syaikh di Timur Tengah. Beliau diuji dengan tidak bisa mendengar selama 4 hari. Atas saran para murid, akhirnya beliau mau periksa ke dokter.


Dokter menyarankan agar Syaikh tersebut dirawat sekitar 1 minggu. Akhirnya sembuhlah beliau. Saat di loket administrasi, biaya yang cukup banyak tertera pada tagihan.

Syaikh menangis. Para murid dan petugas rumah sakit melihatnya tidak tega dan bertanya penyebab tangis beliau. Kalau masalah dana, mereka bisa membantu.


Bukan, kata Syaikh. Sesungguhnya Syaikh menangisi nikmat mendengar yang tidak pernah disyukuri, dan baru terasa ketika berobat dengan biaya yang mahal tersebut.

Ustadz Ibnu Kaab lalu membacakan hadits, bahwa seseorang bisa merasakan nikmat iman jika sudah benar meyakini Allah sebagai robb, Islam agamanya dan Rasulullah Muhammad adalah nabinya.

Ibnul Qoyim al Jauzi menyatakan jika kita tidak bisa menikmati ibadah, berarti hati kita sedang sakit. Sebagaimana, saat fisik sehat kita tidak bisa menikmati makanan dunia.


Beliau mengingatkan, untuk menyembuhkan hati yang sakit adalah seperti perlakuan pada sakit fisik, yakni:

1. Menjaga kekuatan kita

Jika sakit fisik, maka kita dianjurkan menjaga pola makan agar kekuatan fisik bisa pulih. Pun dengan sakit pada kalbu, maka kita harus mendapatkan multi vitamin hati bisa melalui kajian-kajian ilmu di manapun.

2. Menghindari penyakit baru

Saat sakit, kita diberi pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar agar tidak tambah penyakit baru. Juga dengan sakit pada hati, agar tidak bertambah penyakit lain, maka kita harus hindari pantangan-pantangan (maksiat). Setiap maksiat kita lakukan, akan membentuk noktah atau titik hitam, yang jika sering bermaksiat maka semakin banyak titik hitam itu dan bisa-bisa menutup hati. Maka kita harus hindari maksiat.

3. Menghilangkan penyakit yang ada

Kita harus sembuhkan sakit fisik kita. Untuk hati, maka cara menghilangkan sakitnya maka dengan taubat nasuha. Kemaksiatan yang dihapus dengan taubat yang sebenar-benarnya, maka akan sembuhlah sakit kita.


Usai taushiah, Pak Aris menyampaikan laporan keuangan kegiatan 17 Agustusan. "Pengeluaran total Rp3.634.000,-."

Pak Aris sekaligus mengakhiri pertemuan dengan hamdalah.
Wakhid Syamsudin

Wakhid Syamsudin

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.